Bahasa Indonesia
berkembang amat pesat sehingga menjadi bahasa yang mampu mengikat persatuan dan
kesatuan bangsa, juga menjadi penghela ilmu pengetahuan.
"Sebagai penghela ilmu pengetahuan, bahasa Indonesia telah mampu mewadahi
keberagaman konsep pengetahuan, baik konsep yang berakar pada kearifan
nusantara maupun konsep peradaban baru,"kata. Kepala Badan Pengembangan
dan Pembinaan Bahasa,Kemendikbud, Mahsun,Kamis (24/10), kepada pers terkait
penyelenggaraan Kongres X Bahasa Indonesia di Jakarta tanggal 28-31 Oktober
mendatang. Mahsun menyatakan sebagai pengikat persatuan dan kesatuan, bahasa
Indonesia dapat menghilangkan batas-batas etnisitas bangsa Indonesia dalam
berkomunikasi.Bahasa Indonesia juga memainkan peran penting dalam bidang
politik, ekonomi, hukum, dan bisnis. Penetapan regulasi penggunaan bahasa
Indonesia di bidang-bidang itu,kata dia, langsung atau tidak langsung membuat
kemahiran berbahasa Indonesia menjadi kepentingan banyak pihak. Kemahiran
berbahasa Indonesia mulai dijadikan syarat kelulusan dalam pendidikan dan
pengembangan karier pada bidang-bidang tersebut.
"Itulah sebabnya, lembaga pembelajaran dan pengujian kemahiran berbahasa
Indonesia bermunculan di berbagai negara. Sejalan dengan itu, peningkatan mutu
pembelajaran bahasa Indonesia juga harus terus dilakukan,.
Terkait penyelenggaraan
Kongres Bahasa Indonesia ke X, Mahsun menyatakan kongres dapat menjadi forum
berbagi ilmu pengetahuan, teori, wawasan, dan pengalaman terbaik tentang bahasa
dan sastra Indonesia bagi semua orang yang berkarya di bidangnya.
Dengan kongres itu,kata
dia, akan terjadi tukar pikiran berbagai pakar, praktisi, pemerhati, dan
pencinta bahasa dan sastra itu mampu mengidentifikasi mutu pengembangan,
pembinaan, dan pelindungan bahasa dan sastra serta menghasilkan rumusan atau
rekomendasi yang dapat dijadikan arah kebijakan nasional kebahasaan dan
kesastraan.
Adapun tema Kongres X Bahasa Indonesia mengangkat tema Penguatan bahasa
Indonesia di dunia internasional. Adapun subtemadijabarkan ke dalam delapan
subtema antara lain, Bahasa Indonesia sebagai Penghela Ilmu Pengetahuan dan
Wahana Iptek,Bahasa Indonesia sebagai Jati Diri dan Media Pendidikan Karakter
Bangsa dalam Memperkukuh NKRI ,Diplomasi Kebahasaan sebagai Upaya Jati Diri dan
Pemartabatan Bangsa,Industri Kreatif Berbasis Bahasa dan Sastra dalam
Meningkatkan Daya Saing Bangsa, Bahasa Daerah dan Bahasa Asing sebagai
Pendukung Bahasa Indonesia, Membawa Sastra Indonesia sebagai Warga Sastra
Dunia, Optimalisasi Peran Media Massa dalam Pemanfaatan Bahasa dan Sastra
Indonesia, serta Perkembangan Bahasa dan Studi Indonesia di Luar Negeri.
Adapun sub tema dijabarkan ke dalam delapan sub tema antara lain, Bahasa
Indonesia sebagai Penghela Ilmu Pengetahuan dan Wahana Ipteks,Bahasa Indonesia
sebagai Jati Diri dan Media Pendidikan Karakter Bangsa dalam Memperkukuh NKRI
,Diplomasi Kebahasaan sebagai Upaya Jati Diri dan Pemartabatan Bangsa, Industri
Kreatif Berbasis Bahasa dan Sastra dalam Meningkatkan Daya Saing Bangsa, Bahasa
Daerah dan Bahasa Asing sebagai Pendukung Bahasa Indonesia, Membawa Sastra
Indonesia sebagai Warga Sastra Dunia, Optimalisasi Peran Media Massa dalam
Pemanfaatan Bahasa dan Sastra Indonesia,danPerkembangan Bahasa dan Studi
Indonesia di Luar Negeri.
Menurut Mahsun, peserta kongres mencapai sebanyak 1.000 orang terdiri para
pakar, praktisi, pemerhati, dosen, guru, mahasiswa, serta pencinta bahasa dan
sastra, baik dari dalam maupun luar negeri.
Adapun sejarah lahirnya kongres bahasa berawal dari Kongres Pemuda yang
diikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928 di Jakarta yang terkenal dengan Sumpah
Pemuda.
Lalu berturut turut diselenggarakan Kongres I Bahasa Indonesia pada tahun 1938
di Solo, Kongres II Bahasa Indonesia pada tahun 1954 di Medan , Kongres III
Bahasa Indonesia pada tahun 1978 di Jakarta, Kongres IV Bahasa Indonesia pada
tahun 1983 di Jakarta,Kongres V Bahasa Indonesia pada tahun 1988 di Jakarta,
Kongres VI Bahasa Indonesia pada tahun 1993 di Jakarta, Kongres VII Bahasa
Indonesia pada tahun 1998 di Jakarta,Kongres VIII Bahasa Indonesia pada tahun
2003 di Jakarta ,Kongres IX Bahasa Indonesia pada tahun 2008 di Jakarta,dan
Kongres Bahasa Indonesia ke X tahun 2013 di Jakarta